SMA Muhammadiyah 1 Surakarta berdiri
pada tanggal 1 September 1946 dengan nama SMT Muhammadiyah, bertempat di SR
Muhammadiyah ( sekarang menjadi SD Muhammadiyah 1 ) di Jl. Kartini No. 1 atau Jl. RM Said No. 35 Surakarta. Atas
inisiatif Bapak Ali Marsaban, Bapak Soecokro , Bapak Noer Bambang, Bapak Slamet
( kawan beliau menyebut Slamet Bapao ) dan Bapak Soedarno. Kemudian setelah
berdiri , dimintakan pengayoman Pimpinan Muhammadiyah pada waktu itu , yaitu
Bapak Kyai Edris, Bapak Siswosudarmo, Bapak Siswowidjojo, Bapak Hadisoenarto
dan Bapak Soehoet Rais ( Ayahnda Kutua MPR RI. Bapak Prof. DR. H. M. Amin Rais,
MA. ). Hal ini menunjukkan bahwa SMA Muhammadiyah 1 Surakarta tumbuh dari bawah
dan bukan dari atas.
Kepala Sekolah (Direktur) mula-mula
dipegang oleh Bapak Ali Marsaban, lalu Bapak Mr. Soedarno dan dari Bapak
Soedarno pindah ke tangan Bapak Soemarmo, dari Bapak Soemarmo sedianya
diserahkan kepada Bapak Soetono namun karena Bapak Soetono tidak bersedia,
pimpinan sekolah diserahkan kepada Bapak Soekamto Prodjotanojo (sekarang RT
Kusumotanojo ). Pergantian Direktur itu terselang Bapak Soetono sebentar sehubungan dengan tugas dari pemerintah untuk
ke Luar Negeri.
Pada masa jabatan Bapak Soekamto
Prodjotanojo, SMA Muhammadiyah 1 Surakarta menerima (menampung) siswa-siswa
dari SMA "Mahasiswa" yang mendekati ajal. Sesudah Clash II, SMA
Muhammadiyah 1 Surakrta menerima penggabungan dari Demobilisant Tentara
Pelajar. Kedua penggabungan itu diterima dengan ikhlas atas dasar pertimbangan
perikemanusiaan.
Pada waktu Clash II, sekolah terpaksa
ditutup dan siswa-siswanya ikut berjuang di daerah gerilya. Sesudah Clash II,
sekolah dibuka lagi, namun namanya sudah berganti menjadi SMA Muhammadiyah
Surakarta lokasinya tetap menumpang pada SR Muhammadiyah Ketelan. Kemudian
bernama SMA A / B Muhammadiyah Ketelan.
Setelah beririnya SMA C Muhammadiyah Pasar Beling tahun 1958 setelah SMA
Muhammadiyah Pasar Beling berkembang tidak hanya bagian C, SMA Muhammadiyah
Ketelan diubah menjadi SMA Muhammadiyah 1 Surakarta.
Tahun 1974 akhir, tanah sebelah utara
SR Muhammadiyah yang ditempati BTU dikembalikan kepada Muhammadiyah. Oleh
Pimpinan Muhammadiyah Surakarta / Pimpinan Majlis PPK Muhammadiyah Surakarta
sebagian tanah SD dan tanah pengembalian DPU diserahkan kepada SMA Muhammadiyah
1 Surakarta.
Mulai tahun 1975 dirintis Pembangunan
untuk masuk pagi (Peletakan batu pertama tanggal 2 Juli 1975). Pada pertengahan
tahun 1975 sudah dapat masuk pagi sebagian dan mulai tahun 1977 / 1978
seluruhnya sudah masuk pagi sampai dengan sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar